Tugas 1 – HTTP

Nama             : Sastri Megari

NIM    : KA 090027

HYPERTEXT TRANSFER PROTOCOL ( HTTP)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti “GET / HTTP/1.1” (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti “200 OK“, dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.

SEJARAH

Protokol HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen.

Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen.

Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.

KODE STATUS UNTUK HTTP

200 – OK
Permintaan telah berhasil.

301 – Moved Permanently.
Dokumen telah dipindahkan ke URL ini.
302 – Found
Dokumen telah dipindahkan ke URL ini.
303 – See Other
Jawaban untuk permintaan anda berada di URL ini.
304 – Not Modified
Salinan cache akan digunakan.
400 – Bad Request
Browser mengirim permintaan dan server tidak dapat memahami.
401 – Authorization
Membutuhkan autorisasi untuk memasuki URL ini.
403 – Forbidden
Anda tidak memiliki izin untuk mengakses server ini.
404 – Not Found
Dokumen tidak ada.
405 – Method Not Allowed
Metode GET yang diminta tidak diperbolehkan untuk URL
408 – Request Time-out
Server timeout.
410 – Gone
Proses yang diminta tidak lagi tersedia pada server ini dan tidak ada alamat forwarding.
411 – Length Required
Permintaan yang diminta metode GET memerlukan memerlukan Content-length yang valid
412 – Precondition Failed
Prasyarat pada permintaan untuk dievaluasi URL bernilai false.
413 – Request Entity Too Large
Proses yang diminta tidak memperbolehkan permintaan data dengan menggunakan metode GET atau jumlah data yang diberikan pada permintaan melebihi batas kapasitas.
414 – Request-URI Too Large
Panjang URL yang diminta melebihi batas kapasitas untuk server ini
415 – Unsupported Media Type
Permintaan data yang diberikan tidak dalam format yang dapat diterima untuk diproses oleh ini.
500 – Internal Server Error
Server mengalami kesalahan internal atau misconfiguration dan tidak dapat memenuhi permintaan Anda.
501 – Method Not Implemented
Metode GET ke URL tidak didukung
502 – Bad Gateway
Server proxy menerima respon tidak valid dari upstream server.
503 – Service Temporarily Unavailable
Server untuk sementara tidak dapat melayani permintaan anda karena pemeliharaan downtime atau masalah kapasitas .
506 – Variant Also Negotiates
Ini menunjukkan kesalahan konfigurasi.

404 ERROR PAGES

“File Not Found – The page you requested cannot be found. The page you are looking for might have been removed, had its name changed, or is temporarily unavailable.”

Inilah yang di sebut dengan istilah 404 Error pages. Apa yang di maksud dengan 404 Error pages?

“404 Error Pages atau Not Found Error menurut wikipedia adalah kode respon standar HTTP yang menunjukkan bahwa klien bisa berkomunikasi dengan server tetapi server tidak dapat menemukan apa yang diminta oleh klien, atau server telah mengatur untuk tidak memenuhi permintaan dari sisi klien namun tidak dapat menunjukkan alasannya.

404 error berbeda dengan istilah “server not found”, dimana dalam kasus ini artinya koneksi dengan server tujuan tidak bisa dilakukan sama sekali.

Alasan kenapa error 404 bisa terjadi :

  • salah ketik URL / alamat website ( bisa terjadi juga karena bookmark yang sudah tidak update)
  • link dari search engine yang sudah tidak update
  • internal link yang putus di mana tidak disadari oleh si webmaster

OPINI DAN KESIMPULAN

HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990 dengan versi 0.9 kemudian berkembang menjadi versi 1.0 pada tahun 1996. Versi terakhir yang digunakan sampai sekarang adalah versi 1.1 yang dikeluarkan pada tahun 1999.

Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.

HTTP memiliki banyak kode status di mana kode-kode yang berupa angka tersebut memiliki arti masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Hypertext_Transfer_Protocol diakses tanggal 14 Juli 2009

[2]

JADWAL PEMBUATAN PROYEK AKHIR

jadwal

RESUME BAB 4 – ANALISIS KEBUTUHAN

RESUME BAB 4

ANALISIS KEBUTUHAN

Tujuan dilakukannya tahap analisis adalah:

  1. Menjelaskan sistem saat ini secara lengkap
  2. Menggambarkan sistem informasi yang ideal
  3. Membawa sistem informasi yang ideal ke kondisi saat ini dengan memperhatikan kendala sumber daya
  4. Memberi dorongan terhadap keyakinan pemekai ke dalam team  pengembangan sistem

Tahap requirement analysis adalah tahap interaksi intensif antara analis sistem dengan komunitas pemakai sistem, dimana team pengembangan sistem menunjukkan keahliannya untuk mendapatkan tanggapan dan kepercayaan pemakai, sehingga mendapat partisipasi yang baik.

KEINGINAN PEMAKAI

Dalam hal ini harus dijelaskan kepada pemakai bahwa tidak ada sistem yang sempurna, supaya tidak terjadi perbedaan pandangan antara end-user dengan pembuat sistem.

METODE ANALISIS KEBUTUHAN

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam requirement system antara lain interviews, questionnaires, observation, procedure analysis, dan document survey.


Tanya jawab (Interviews)

Bagaimana metode digunakan

–          Memilih potential interviewees

–          Membuat perjanjian terhadap potential interviewe

–          Menyiapkan struktur pertanyaan yang lengkap dan jelas

–          Memilih person yang diinterview secara pribadi dan merekamnya

Target dari metode

–          Kunci pribadi dalam proses DFD

–          Kadangkala melibatkan orang luar, seperti pelanggan atau vendors

Keuntungan metode

–          Pewawancara dapat mengukur respon melalui pertanyaan dan menyesuaikannya dengan situasi yang terjadi

–          Baik untuk permasalahan yang tidak terstruktur, seperti mengapa anda berpikir hal ini akan terjadi?

–          Menunjukkan kesan interviewer secara pribadi

–          Memunculkan respon yang tinggi sejak penyusunan pertemuan

Kerugian metode

–          Membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit

–          Membutuhkan pelatihan dan pengalaman khusus dari pewawancara

–          Sulit membandingkan laporan wawancara karena subyektivitas alamiah

Kapan metode tidak baik digunakan

–          Mendapatkan penjelasan atau pandangan dari personel kunci

–          Test kredibilitas dari interviewees

–          Mencari interview yang unsureness atau contradictions

–          Memantapkan kredibilitas team

Faktor penting dalam interview yang baik adalah objektives, audience, format, weighting dan combining responses, and docummentation.

Kuesioner (Questionnaires)

Bagaimana metode itu digunakan

–          Mendesain dengan menggunakan standar kuesioner

–          Kuesioner dikirimkan ke lingkungan kerja end-users

–          Struktur respon diringkas dalam bentuk statistic distribusi

Target dari metode

–          Semua end-user dengan wawasannya akan dilibatkan dalam proses solusi pemecahan sistem

–          End-user dihubungkan dengan proses pemakaian simbol-simbol dalam DFD

Keuntungan metode

–          Murah dan cepat dari pada interviews

–          Tidak membutuhkan investigator yang terlaltih

–          Mudah untuk mensistensis hasil sejak pembuatan kuesioner

–          Dengan mudah dapat meminimalkan biaya untuk semua end-user

Kerugian metode

–          Tidak dapat membuat pertanyaan yang spesifik bagi end user

–          Analis melibatkan kesan sehingga tidak dapat menampakkan pribadi end-user

–          Tanggapan yang rendah karena tidak adanya dorongan yang kuat untuk mengembalikan kuesioner

–          Tidak dapat menyesuaikan pertanyaan ke end-user secara spesifik

Kapan metode digunakan

–          Pertanyaan sederhana

–          Membutuhkan wawasan luas dari end-user

–          Bila memiliki sedikit waktu dan biaya

Observasi (Obserbation)

Bagaimana metode digunakan

–          Mengunjungi lokasi pengamatan

–          Merekam kejadian dalam lokasi pengamatan

Target dari metode

–          Lokasi proses secara geografis ditunjukkan dalam DFD (Data Flow Diagram)

Keuntungan metode

–          Mendapatkan fakta records daripada pendapat

–          Tidak membutuhkan konstruksi pertanyaan

–          Tidak mengganggu atau menyembunyikan sesuatu

–          Analis tidak bergantung pada penjelasan lisan dari end-users

Kerugian metode

–          End-user merasa diamati

–          Dalam jangka panjang, fakta yang diperoleh mungkin tidak tepat

–          Membutuhkan pengalaman dan keahlian khusus dari analis

Kapan metode baik digunakan

–          Membutuhkan gambaran kuantitatif seperti waktu, volume dan sebagainya

–          Kecurigaan bahwa end-user mengatakan suatu kejadian yang sebenarnya tidak terjadi

Prosedur Analisis

Bagaimana metode digunakan

–          Mempelajari dan mengidentifikasikan aliran kunci melalui DFD

–          Setiap alliran dokumen kunci menjelaskan prosedur operasi sistem

–          Mempelajari kenyataan daripada mendeskripsikan volume distribusi dan apa yang selanjutnya dikerjakan terhadap aliran dokumen aslinya

Target dari metode

–          Dokumen utama dalam DFD

–          Proses dalam DFD

Keuntungan metode

–          Evaluasi prosedur dapat dikerjakan dengan campur tangan yang minimal dan tidak mempengaruhi operasi pemakai

–          Prosedur aliran dapat menjadi sebuah struktur checklist untuk melakukan observasi

Kerugian metode

–          Prosedur mungkin tidak lengkap dan tidak up to date lagi

–          Mempelajari bagan aliran dokumen membutuhkan waktu dan keahlian analis

Kapan metode baik digunakan

–          Memutuskan apakah masalah kegagalan sistem dapat membantu perancangan yang baik

–          Tim analis tidak secara total familiar dengan aliran dokumen

–          Mendeskripsikan aliran dokumen yang mengganggu kerjanya fungsi

Pengamatan Dokumen (Document Survey)

Bagaimana metode digunakan

–          Mengidentifikasikan dokumen utama dan laporan

–          Mengumpulkan salinan dokumen actual dan laporan

–          Setiap dokumen digunakan untuk record data, meliputi field, frekuensi penggunaan dan struktur kodingnya

Target dari metode

–     Aliran data kunci ditunjukkan dalam DFD

Keuntungan metode

–        Meminimalkan interupsi dari fungsi operasionalnya

–        Permulaan elemen kamus data

–        Dapat mempertimbangkan modifikasi major procedural

Kerugian metode

–       Membutuhkan waktu yang cukup

Kapan metode baik digunakan

–       Harus  dikerjakan jika sebuah sistem akan didesain

SAMPLING

Kendala Sumber Daya

  1. Waktu
  2. Uang
  3. Keahlian
  4. Teknologi
  5. Faktor eksternal

DOKUMEN ANALISIS KEBUTUHAN

Arahan analisis

–          Hubungan dengan pemakai akhir

–          Menganalisa records, forms dan laporan

–          Pemangatan proses

Kebutuhan pemakai

–          Apa yang menjadi kebutuhan sebenarnya

–          Pengaruh sistem baru

Kendala sistem

–          Menjelaskan kendala waktu, biaya, keahlian, teknologi dan faktor eksternal

–          Realistik sistem

Dokumentasi

–          Instrument pengumpulan data

–          Aliran data secara logical dan phisik

–          Element awal dalam kamus data

KESIMPULAN

Untuk mengawali sebuah pembuatan sistem, harus dilakukan analisis terlebih dahulu mengenai kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan sistem.

Ada lima metode yang digunakan dalam pengumpulan data. Metode tersebut antara lain:

  1. Interview
  2. Questionnaires
  3. Observation
  4. Prosedur Analisis
  5. Dokumen survey

Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi penggunaan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.

PROGRES CHECK PA

TEMPAT OBSERVASI   :  TOKO ELEKTRONIK INDAH PRATAMA SAWANGAN-DEPOK

JUDUL      : PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PEMBELIAN DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN CRYSTAL REPORT PADA TOKO INDAH PRATAMA ELEKTRONIK SAWANGAN DEPOK


FASE  1

1. PENGENALAN

  • Masalah

Masalah-masalah yang dihadapi oleh TOKO INDAH PRATAMA ELEKTRONIK di bagian pembelian antara lain:

  1. Proses pencatatan pembelian masih dilakukan secara manual sehingga kemungkinan kesalahan pencatatan relative besar.
  2. Tidak adanya laporan pembelian secara rutin
  • Kesempatan

Karena pencatatan pembelian masih dilakukan secara manual, maka penulis memiliki kesempatan untuk membuat aplikasi pembelian dengan menggunakan komputer yang nantinya dapat digunakan oleh perusahaan tempat penelitian.

  • Tujuan

Pembuatan aplikasi ini bertujuan untuk:

  1. Dengan adanya aplikasi pembelian berbasis komputer, maka diharapkan kesalahan dalam pencatatan secara manual dapat dikurangi
  2. Laporan pembelian dapat disajikan secara rutin sehingga nantinya perusahaan akan mudah dalam mengambil keputusan.

2. KETERLIBATAN PERSONAL

  • Analis sistem

Analis sistem terlibat sebagai problem solver atau pihak yang memecahkan masalah-masalah baik pada saat observasi maupun pada saat pembuatan sistem.

  • Manajemen user

Manajemen user akan terlibat di dalam pemakaian aplikasi yang akan dibuat serta manajemen user inilah yang akan mengoperasikan sistem aplikasi tersebut.

  • Manajemen sistem

Manajemen sistem terlibat didalam pembuatan seluruh aplikasi dari mulai sejak diadakannya observasi sampai aplikasi siap digunakan oleh manajemen user.

FASE 2

1. Menentukan kebutuhan informasi

Untuk mendapatkan data dan informasi kebutuhan sistem TOKO INDAH PRATAMA ELEKTRONIK, penulis melakukan observasi secara langsung. Cara yang dilakukan penulis untuk mengetahui sistem pembelian yang digunakan TOKO INDAH PRATAMA ELEKTRONIK SAWANGAN antara lain:

a. Interview manajemen, operasi dan personal

Proses interview dilakukan langsung oleh penulis. Yang diinterview adalah karyawan bagian pembelian serta pemiliknya langsung. Interview dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai sistem pembelian yang diterapkan oleh TOKO INDAH PRATAMA ELEKTRONIK tersebut.

b. Mengumpulkan dokumen sistem / operasi

Disamping interview, penulis juga mengumpulkan contoh-contoh dokumen yang berhubungan dengan sistem pembelian. Dokumen-dokumen tersebut akan bermanfaat sebagai dasar pembuatan aplikasi pembelian di TOKO INDAH PRATAMA ELEKTRONIK.

c. Menggunakan questioner

Sejauh ini penulis masih belum menggunakan quesioner untuk pengumpulan data, karena yang dibutuhkan pada awal pembuatan aplikasi pembelian ini adalah sistem keuangan yang digunakan perusahaan.

d. Mengamati sistem dan keterlibatan personal

Pengamatan sistem dilakukan pada saat observasi langsung ke perusahaan. Dan sejauh yang penulis amati, masing-masing personal memiliki keterlibatan langsung dalam menjalankan sistem. Misalnya dalam hal pencatatan pembelian, karyawan di bagian pembelian akan melakukan pencatatan pembelian barang yang terjadi pada hari yang bersangkutan.

e. Menggunakan pertanyaan who, what, where, when, how dan why

Pertanyaan-pertanyaan di atas digunakan oleh penulis pada saat melakukan interview ke perusahaan. Contoh-contoh dari pertanyaan tersebut antara lain:

  • Siapa yang akan diwawancara/interview pada saat observasi?
  • Siapakah yang akan menggunakan sistem yang dibuat?
  • Apa yang harus dilakukan di dalam pembuatan sistem?
  • Dimanakah letak/alamat perusahaan tepat obserasi?
  • Bagaimana sistem pembelian dijalankan di perusahaan?
  • Mengapa sistem perlu dibuat?

2. Keterlibatan personal

  • Analis sistem

Analis sistem terlibat sebagai problem solver atau pihak yang memecahkan masalah-masalah baik pada saat observasi maupun pada saat pembuatan sistem.

  • Manajemen user

Manajemen user akan terlibat di dalam pemakaian aplikasi yang akan dibuat serta manajemen user inilah yang akan mengoperasikan sistem aplikasi tersebut. Dalam hal pembuatan aplikasi pembelian ini, yang nantinya akan menjadi user adalah bagian pembelian pada TOKO INDAH PRATAMA ELEKTRONIK SAWANGAN

  • Pekerja operasi

Merupakan salah satu fungsi manajemen yang membuat rencana dan melakukan pengendalian sistem produksi serta kegiatan sistem interface dengan fungsi lain di dalam organisasi dan lingkungan organisasi”. Jadi, secara tidak langsung keyword untuk manajemen operasi ini adalah Decision Making terutama dalam bidang Proses, kualitas, kapasitas dan persediaan.

  • Manajemen sistem

Manajemen sistem terlibat didalam pembuatan seluruh aplikasi dari mulai sejak diadakannya observasi sampai aplikasi siap digunakan oleh manajemen user

Indonesian Song’s Lyric

Suara Ku Berharap

Indonesian Song’s Lyric

HINGGA AKHIR WAKTU

[intro] G D Em C Cm

G    D           Em
Ku coba untuk melawan hati
C               D
Tapi hampa terasa di sini tanpamu
G    D             Em
Bagiku semua sangat berarti lagi
C
Kuingin kau disini
Cm                   D
Tepiskan sepiku bersamamu

[reff]
C              D         Em
Tak kan pernah ada yg lain disisi
C        D         Em
Segenap jiwa hanya untukmu
C              D        Em
Dan tak kan mungkin ada yg lain disisi
C                Cm                   D
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu…

G    D             Em
Bagiku semua sangat berarti
C
Kuingin kau disini
G    D             Em
Bagiku semua sangat berarti lagi
C
Kuingin kau disini

[reff]
C              D         Em
Tak kan pernah ada yg lain disisi
C        D         Em
Segenap jiwa hanya untukmu
C              D        Em
Dan tak kan mungkin ada yg lain disisi
C                Cm                   D
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu…
G D Em C Cm
Hingga akhir waktu …
C Bm Am D
Hingga akhir waktu …

[reff]
C              D         Em
Tak kan pernah ada yg lain disisi
C        D         Em
Segenap jiwa hanya untukmu
C              D        Em
Dan tak kan mungkin ada yg lain disisi
C                Cm                   D
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu…
G D Em C Cm
Hingga akhir waktu …
G D Em C Cm G
Hingga akhir waktu …

Resume Pertemuan I & Tinjauan Objek PA Fase 1 & 2

RESUME

  1. KONSEP DASAR SISTEM

Dua pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu dengan pendekatan:

Pendekatan Prosedur: “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Penekanan pada elemen/komponennya: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

2. KARAKTERISTIK SISTEM

Suatu sistem memiliki sifat atau karakteristik tertentu antara lain

a. Komponen-komponen (Components)

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.

b. Masukan (Input)

Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal

c. Keluaran (Output)

Hasil masukan yang diolah dan diklasifikasikan menjadi hasil yang berguna.

d. Pengolah (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Contoh: sistem akuntansi akan mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan lain yang dibutuhkan manajemen.

e. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Goal meliputi lingkup yang luas, sedangkan Objectives meliputi ruang lingkup yang sempit.

3. KLASIFIKASI SISTEM

a. Sistem Tertentu (Deterministic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh: Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya. Sistem penggajian, dan lain-lain.

b. Sistem Probabilitas (Probabilistic System)

Merupakan sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti. Contoh: sistem pemasaran.

c. Sistem Terbuka (Open System)

Merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya. Contoh: Sistem keorganisasian

d. Sistem Tertutup (Closed System)

Merupakan sistem fisik dimana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energy atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut. Contoh: raksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

e. Relatively Closed System

Merupakan sistem yang dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu.

Contoh: sistem komputer

f. Artificial System

Merupakan sistem yang dibentuk berdasarkan kejadian di alam dimana manusia tidak mampu melakukannya.

Contoh: Sistem Artificial Intelligence, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-olah berpikir.

g. Natural System

Merupakan sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. Contoh: laut, tata surya dan lain-lain.

h. Manned System

Merupakan sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia yang dapat dikembangkan dengan cara:

  • Sistem Manusia-Manusia, sistem yang menitikberatkan hubungan antar manusia
  • Sistem Manusia-Mesin, sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan
  • Sistem Mesin-Mesin, sistem yang otomatis dimana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.

4. JENIS SISTEM

Pada dasarnya sistem dibagi menjadi dua yaitu sistem alami dan sistem buatan. Sistem alami dibagi lagi menjadi dua yaitu sistem fisik dan sistem kehidupan. Sedangkan sistem buatan manusia umumnya dibagi berdasarkan spesifikasi tertentu seperti sistem sosial, organisasi, transportasi, komunikasi dan sistem keuangan.

Yang akan dipelajari di sini adalah sistem terotomasi yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia. Sistem terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu perangkat keras (CPU, disk terminal, printer, tape dan lain-lain); perangkat lunak (sistem operasi, sistem database , program pengontrol komunikasi, program aplikasi, dan lain-lain); personil (yang mengoperasikan sistem); data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu) dan prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).

Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah kategori, yaitu:

a. On-line system

Sistem yang menerima secara langsung sejumlah masukan pada area dimana mereka dimasukkan dan menghasilkan keluaran.

b. Real-time system

Sistem yang mekanisme pengontrolan, perekaman data dan pemrosesan sangat cepat dengan hasil yang dapat diterima dalam waktu relative sama.

c. Decision support system + strategic planning system

Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian, membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisis tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, pemesanan, akuntansi dan produksi.

d. Knowledge-based systems

Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar.

5. PELAKU SISTEM

a. Pemakai

  • Operasional
  • Pengawas
  • Eksekutif

b. Manajemen

Terdiri dari tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai, manajemen sistem, dan manajemen umum

c. Pemeriksa

Menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis

d. Penganalisa sistem

Berfungsi sebagai arkeolog, innovator, mediator, dan pimpinan proyek

e. Pendesain sistem

Pendesain menerima hasil penganalisa sistem yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan tidak diformulasikan oleh pemrograman

f. Pemrogram

Dapat bekerja setelah penganalisa sistem memberikan hasil kerjanya

g. personil Pengoperasian

Bertugas dan bertanggung jawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan back-up.

6. INFORMASI

Data dan Informasi

Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang dihadapi. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar  bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi.

Definisi Informasi

Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

7. PENGOLAHAN DATA (DATA PROCESSING)

Merupakan waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.

Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data antara lain:

  • Data Input
  1. Recording transaction data ke sebuah pengolahan data medium
  2. Coding transaction ke dalam bentuk lain
  3. Storing data or information untuk pengambilan keputusan
  • Data transformation
  1. Calculating, operasi aritmatik terhadap data field
  2. Summarizing, proses akumulasi beberapa data
  3. Classifying data
  • Information Output
  1. Displaying result, menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor.
  2. Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan.
  3. Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.

8. SIKLUS INFORMASI

Pertama-tama, data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu.

Kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh 3 hal yaitu:

a. Relevan

Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya

b. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus mencerminkan maksudnya

c. Tepat waktu

Informasi yang dibutuhkan tidak boleh terlambat

Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari manfaat dan biaya. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Informasi dan Tingkat Manajemen

Berdasarkan tingkatan manajemen, informasi dapat dikelompokkan berdasarkan penggunanya yaitu:

a. Informasi Strategis

Digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan dsb

b. Informasi Taktis

Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah, mencakup informasi trend penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana penjualan

c. Informasi Teknis

Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari.

Sistem Informasi

Merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Manfaat Sistem Informasi:

  1. Organisasi; untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
  2. Bank; untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi.
  3. Perusahaan; untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

9. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Tahapan dalam menganalisis sistem:

  1. Definisikan masalahnya
  2. Pahami sistem tersebut dan buat definisinya
  3. Alternative apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan modifikasi sistem tersebut.
  4. Pilih salah satu alternative yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya.
  5. Terapkan alternative tersebut.
  6. Jika memungkinkan harus mencoba mengevaluasikan dampak dari perubahan yang telah dilakukan terhadap sistem.

10. GLOBALISASI EKONOMI

  1. E-Commerce dan E-Business
  2. Keamanan dan Privasi
  3. Kolaborasi dan Rekanan
  4. Manajemen Aset Pengetahuan
  5. Continous Improvement dan Total Quality Management
  6. Desain ulang proses bisnis
  7. Aplikasi Enterprise

ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

  • Sistem Informasi

Informasi adalah sebuah sumber organisasi dimana harus diatur secara bik seperti sumber daya lainnya.

Delapan kategori system informasi

  1. Transaction processing systems (TPS)
  2. Office automation systems (OAS)
  3. Knowledge work systems (KWS)
  4. Management information systems (MIS)
  5. Decision support systems (DSS)
  6. Expert systems (ES)
  7. Group decision support systems (GDSS)
  8. Executive support systems (EES)
  • Fase analisa dan perancangan

Analisa dan perancangan sistem adalah sebuah pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi masalah, kesempatan, tujuan; analisa aliran informasi organisasi; dan merancang sistem informasi terkomputer untuk menyelesaikan sebuah masalah

  • Analis Sistem

Merupakan problem solvers, yang membutuhkan keahlian komunikasi dan harus beretika dengan user dan konsumen.

Analis sistem berfungsi sebagai:

  1. Konsultan bisnis
  2. Men-support para expert dalam bisnis
  3. Agen perubahan
  • Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Merupakan sebuah pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah bisnis yang terdiri dari 7 fase yakni:

Fase 1 terdiri dari:

Pengenalan

  • Masalah

Masalah-masalah yang ada diperusahaan diidentifikasi sehingga analis bisa membuat rancangan solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada.

  • Kesempatan

Merupakan hal-hal apa yang bisa diambil oleh analis yang akan digunakan sebagai objek dalam pembuatan sistem. Misalnya di dalam suatu perusahaan belum menggunakan sistem komputer, maka hal itu merupakan kesempatan yang dapat digunakan oleh analis untuk membuatkan suatu sistem berbasis komputer yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan.

  • Tujuan

Tujuan merupakan hal-hal yang ingin dicapai dengan adanya pembuatan sebuah sistem.

Keterlibatan personal

  • Analisis system

Merupakan problem solvers, yang membutuhkan keahlian komunikasi dan harus beretika dengan user dan konsumen.

  • Manajemen User

Merupakan orang-orang yang nantinya akan menggunakan sistem yang dibuat.

  • Manajemen Sistem

Merupakan orang yang membuat sistem yang akan digunakan oleh manajemen user.

Fase 2 terdiri dari:

Menentukan kebutuhan informasi dengan cara:

–          Interview manajemen, operasi dan personal

–          Mengumpulkan dokumen sistem / operasi

–          Menggunakan quesioner

–          Mengamati sistem dan keterlibatan personal

–          Mengunakan pertanyaan who, what, where, when, how, dan why

Keterlibatan personal sebagai:

–          Analis system

–          Manajemen user

–          Pekerja operasi

–          Manajemen system

Fase 3 terdiri dari

Analisa kebutuhan system:

–          Membuat data flow diagram

–          Dokumen prosedur logik untuk proses data flow diagram

–          Melengkapi Kamus data / data dictionary

–          Membuat keputusan semistruktur

–          Mempersiapkan dan mempresentasikan proposal sistem

–          Merekomendasikan solusi optimal ke manajemen

Keterlibatan personal sebagai:

–          Analis system

–          Manajemen user

–          Manajemen system

Fase 4 terdiri dari

Merancang system yang direkomendasi

–          Melakukan desain user interface yang terdiri dari disain output dan disain input

–          Disain control system

–          Disain file dan atau database

–          Menghasilkan spesifikasi program

–          Menghasilkan tabel atau pohon keputusan

Personnel Involved

–          Analyst

–          System designer

–          User management

–          User operations workers

–          Systems management

Fase 5 terdiri dari

Mengembangkan dan mendokumentasikan program

–          Disain Disain program komputer menggunakan  structure charts, Nassi-Schneiderman charts, and pseudocode

–          Pembuatan disain program

–          Pembuatan program komputer

–          Dokumentasi  software dengan  help files, procedure manuals, dan Web sites dengan Frequently Asked Questions

Keterlibatan Personal

–          Analis Sistem

–          Disainer sistem

–          Programmers

–          Manajemen sistem

Fase 6 terdiri dari

Testing dan Implementasi system

–          Test and debug program komputer

–          Test sistem komputer

–          Peningkatan system

Keterlibatan personal

–          Analis Sistem

–          Disainer Sistem

–          Programer

–          Manajemen Sistem

Fase 7 terdiri dari

Implementasi dan evaluasi sistem

–          Konversi rencana

–          Pelatihan user

–          Pembelian dan installasi perangkat baru

–          Meng-Convert files

–          Installasi sistem

–          Melakukan Review and evaluasi sistem

Keterlibatan personal

–          Analis sistem

–          Disainer sistem

–          Programmer

–          Manajemen user

–          Pekerja operasi

–          Manajemen sistem

TINJAUAN TENTANG OBJEK PENELITIAN PA SESUAI DENGAN FASE 1 dan 2

FASE I :

PENGENALAN SISTEM INFORMASI TOKO ELEKTRONIK

Masalah

Sebuah sistem informasi selalu digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya dimana suatu sistem dapat bermanfaat di dalam pengambilan keputusan oleh perusahaan. TOKO INDAH PRATAMA ELEKTRONIK ini bergerak di bidang penjualan barang-barang elektronik rumah tangga. Kegiatan penjualan dan pembelian selalu dilakukan oleh perusahaan. Pencatatan untuk transaksi-transaksi di atas masih dilakukan secara manual sehingga apabila terjadi pembelian atau penjualan dalam jumlah besar, terkadang karyawan bagian pembelian maupun penjualan akan menjadi kewalahan. Laporan pembelian secara rinci juga tidak dapat disajikan sehingga perlu adanya suatu aplikasi berbasis komputer yang dapat membantu perusahaan di dalam pencatatan pembelian serta pembuatan laporan pembelian secara rinci.

Kesempatan

Karena pencatatan pembelian di perusahaan masih bersifat manual, maka penulis berkesempatan untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat mencatat pembelian secara otomatis dengan menggunakan komputer sehingga proses pencatatan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat serta dapat disajikan laporan pembelian secara rinci.

Tujuan

Tujuan dibuatnya sebuah sistem aplikasi berbasis komputer ini adalah untuk memudahkan perusahaan di dalam melakukan kegiatan-kegiatannya sehingga dapat dilakukan efisiensi waktu maupun biaya bagi perusahaan.

KETERLIBATAN PERSONAL

Analis Sistem

Analis sistem merupakan orang yang menjadi pemecah masalah-masalah yang timbul pada saat pembuatan sistem aplikasi berbasis komputer. Dalam hal ini yang menjadi problem solvernya adalah para dosen pembimbing.

Manajemen User

Manajemen user merupakan orang/perusahaan yang nantinya akan menggunakan aplikasi yang dibuat.

Manajemen Sistem

Manajemen sistem terlibat didalam pembuatan seluruh aplikasi dari mulai sejak diadakannya observasi sampai aplikasi siap digunakan oleh manajemen user. Dalam pembuatan aplikasi ini, yang menjadi manajemen sistemnya adalah penulis sendiri.

FASE II :

MENENTUKAN KEBUTUHAN INFORMASI

Untuk mendapatkan data dan informasi kebutuhan sistem TOKO INDAH PRATAMA ELEKTRONIK, penulis melakukan observasi secara langsung. Cara yang dilakukan penulis untuk mengetahui sistem pembelian yang digunakan TOKO INDAH PRATAMA ELEKTRONIK SAWANGAN antara lain:

Interview manajemen, operasi dan personal

Proses interview dilakukan langsung oleh penulis. Yang diinterview adalah karyawan bagian pembelian serta pemiliknya langsung. Interview dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai sistem pembelian yang diterapkan oleh TOKO INDAH PRATAMA ELEKTRONIK tersebut.

Mengumulkan dokumen sistem / operasi

Disamping interview, penulis juga mengumpulkan contoh-contoh dokumen yang berhubungan dengan sistem pembelian. Dokumen-dokumen tersebut akan bermanfaat sebagai dasar pembuatan aplikasi pembelian di TOKO INDAH PRATAMA ELEKTRONIK.

Menggunakan quesioner

Sejauh ini penulis masih belum menggunakan quesioner untuk pengumpulan data, karena yang dibutuhkan pada awal pembuatan aplikasi pembelian ini adalah sistem keuangan yang digunakan perusahaan.

Mengamati sistem dan keterlibatan personal

Pengamatan sistem dilakukan pada saat observasi langsung ke perusahaan. Dan sejauh yang penulis amati, masing-masing personal memiliki keterlibatan langsung dalam menjalankan sistem. Misalnya dalam hal pencatatan pembelian, karyawan di bagian pembelian akan melakukan pencatatan pembelian barang yang terjadi pada hari yang bersangkutan.

Mengunakan pertanyaan who, what, where, when, how, dan why

Pertanyaan-pertanyaan di atas digunakan oleh penulis pada saat melakukan interview ke perusahaan. Contoh-contoh dari pertanyaan tersebut antara lain:

Siapa yang akan diwawancara/interview pada saat observasi?

Siapakah yang akan menggunakan sistem yang dibuat?

Apa yang harus dilakukan di dalam pembuatan sistem?

Dimanakah letak/alamat perusahaan tepat obserasi?

Bagaimana sistem pembelian dijalankan di perusahaan?

Mengapa sistem perlu dibuat?

KETERLIBATAN PERSONAL

Analis Sistem

Analis sistem merupakan orang yang menjadi pemecah masalah-masalah yang timbul pada saat pembuatan sistem aplikasi berbasis komputer. Dalam hal ini yang menjadi problem solvernya adalah para dosen pembimbing.

Manajemen User

Manajemen user merupakan orang/perusahaan yang nantinya akan menggunakan aplikasi yang dibuat.

Pekerja Operasi

Merupakan salah satu fungsi manajemen yang membuat rencana dan melakukan pengendalian sistem produksi serta kegiatan sistem interface dengan fungsi lain di dalam organisasi dan lingkungan organisasi”. Jadi, secara tidak langsung keyword untuk manajemen operasi ini adalah Decision Making terutama dalam bidang Proses, kualitas, kapasitas dan persediaan.

Manajemen Sistem

Manajemen sistem terlibat didalam pembuatan seluruh aplikasi dari mulai sejak diadakannya observasi sampai aplikasi siap digunakan oleh manajemen user. Dalam pembuatan aplikasi ini, yang menjadi manajemen sistemnya adalah penulis sendiri.